Friday, July 24, 2009

MUNAJAT CINTA



Malam ini ku sendiri, tak ada yang menemani, seperti malam-malam, yang sudah-sudah. Hati ini selalu sepi, tak ada yang menghiasi, seperti cinta ini, yang slalu pupus. Tuhan kirimkanlah aku, kekasih yang baik hati, yang mencintai aku, apa adanya. Mawar ini semakin layu, tak ada yang memiliki, seperti aku ini semakin pupus. Tuhan kirimkalah aku, kekasih yang baik hati, yang mencintai aku, apa adanya. Tuhan kirimkanlah aku, kekasih yang baik hati, yang mencintai aku apa adanya. Tuhan kirimkanlah aku, kekasih yang baik hati, yang mencintai aku apa adanya.

3 comments:

tauhhid said...

writing poetry of longing is like sending prayers to God without uttering one single word in arabic. great job.

dinda.teJa said...

hihihi same post la dude..
boleh wat club! hihi

adyasri said...

Jiwang juga ko ni ya

Post a Comment